Penyanyi dangdut senior ini sudah malang melintang di belantika musik dangsut.
Tak hanya bernyanyi, artis yang terkenal dengan jargo"Apaan tuh"itu juga bermain beberapa film.
Namun tak banyak yang tahu ternyata Jaja Miharja memiliki anak di kabupaten Pekalongan.
Pria bernama Joko Andi Setiawan (44) yang tinggal di DEsa Mulyorejo, Kecamatan Tirto,kabupaten Pekalongan itu mengaku merupakan anak kandung Jaja Miharja.
Tersimpan cerita sedih Andi,sapaannya,berusaha mendapat pengakuan dari Jaja Miharja.
Kepada Tribun Jateng,Andi menceritakan ibunya,Ernawati pernah menikah dengan Jaj Miharja.
"Tapi saya tidak tahu apakah menikah resmi atau hanya menikah menikahan (tidak menikah resmi)," kata Andi
Saat dalam kandungan, ibunya Andi tinggal di rumah pembantunya bernama Supiah.
Erna sendiri merupakan keluarga terpandanf di Serang,Banten.
Andi lahir, namun di tinggal oleh ibunya yang kembali di Serang saat berumur 40 hari.
Andi kemudian diasuh oleh Supiah.
"Informasi ibu saya malu karena dari keluarga terpandang.Makanya saya tinggal disini,dirawat sama Mbok (Supiah),"kata Andi.
Waktu berjalan,Andi belum menegtahui siapa dia sebenarnya,begitupun Mbok yang tidak pernah bercerita asal usul Andi.
Hingga akhirnya di umur 10 tahun,sebuah lagu Jaja Miharja booming di TV.
Tetangga Andi di Tirto lalu bercerita kalau dia adalah anak dari penyanyi itu.
"tetangga aksih tau, itu bapakmu.awalnya saya tidak percaya,tapi karena sering di aksih tahu akhirnya saya tanya ke Mbok," katanya.
Dari cerita Mbok supiah inilah Andi akhirnya mengetahui asal usulnya.
Andi kemudian mendesak agar di pertemukan dengan bunya,Erna.
Berangkat ke serang di antar oleh Mbok Supiah,
Andi kemudian di kenal kan dengan keluarga ibunya di sana.Namun tidak semulus itu saat berusaha menemui ayahnya,Jaja miharja.
"Tidak diterima, katanya tidak ada.Llu saat bisa bertemu awalnya tidak di akui.Malah sama saya.Saya di gituin,"Kata Andi.
Andi kemudian kembali ke Pekalongan.Hingga Andi berhenti sekolah saat SMP dan bekerja sebagai buruh sablon.
Pekerjaan ini di lakukan Andi hingga dia menikah demidapat sesuap nasi.
Upah per minggu sebesar Rp 26 ribu di tabung sabisanya untuk rutin bisa mendatangi ibunya dan tetap berusaha menemui ayahnya,Jaja Miharja.
Bahkan saat Andi menikah,ayahnya tak datang.
Perjuangan Andi untuk mendapat pengakuan pun akhirnya menemui hasil saat 2014.
Jaja Miharja akhirnya mebuat pernyataan bermaterai mengakui Andi sebagai anak biologisnya.
Pernyataan ini di buat Jja Miharja setelah Andi di bantu seorang pengacara mengirimkan somasi kepada Jaj Mihaja.
"Somasinya hanya meminta pengakuan saya sebagai anak kandungnya,tidak lebih,"katanya.
Dalam surat pernaytaan itu juga Jaja Miharja meminta Andi agar mengubah namanya yang sebelumnya Joko Andi Setiawan menjadi Andi Miharja.
"Waktu anak saya,cucunya bapak,menikah barulah bapak (Jaja Miharja) datang dan sempat membawakan satu lagu serepsi pernikahan."
"Di depan undangan yang ahdir bapak juga mengakui bahwa yang menikah adalah cucunya,"katanya.
Pengakuan telah didapat oleh Andi, namun justru ada yang hilang.
Komunikasi dengan ayahnya justru terputus dan sudah tidak pernah lagi merespon telpon sejak pernyataan itu di buat oleh Jaja Miharja.
"Ibu saya sudah meninggal,sekarang hubungan sama baoak justru terputus.Telpon tidak diangkat,
saya datang ke rumahnya tidak bisa ditemui.
Ktanya selalu tidak ada,"katanya.
Andi pun berharap agar Jaj Miharja bisa memperlakukannya seperti anaknya yang lain.
"Harapan saya cuma tidak sekedar di anggap anak saja,tapi perlakukanlah saya seperti anaknya.Saya anak kandungnya,"katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar